aqiqah secara bahasa artinya

Aqiqah Secara Bahasa Artinya, Pelaksanaan, Hikmah, dan Dalil

Aqiqah secara bahasa artinya memotong atau membelah sesuatu. Akikah sendiri merupakan salah satu syariat dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk ibadah dan syukur atas kelahiran seorang bayi.

Dalam aqiqah, keluarga menyembelih hewan tertentu dan membagikan dagingnya kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama orang miskin dan kurang mampu. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hukum melaksanakan aqiqah, pelaksanaan aqiqah pada hari ke-7 dari kelahiran anak, dalil aqiqah, tata cara aqiqah, pengertian aqiqah, dan hikmahnya.

Hukum Melaksanakan Aqiqah

Hukum melaksanakan aqiqah dan kurban adalah sunnah muakkad atau perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan dianggap sebagai amalan yang utama. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuhnya, diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sedangkan pelaksanaan kurban, didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang yang memiliki kemampuan untuk menyembelih kurban pada hari raya Idul Adha, namun ia tidak melakukannya, maka janganlah ia mendekatiku lagi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hukum sunnah muakkad ini berarti bahwa pelaksanaannya sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Hal ini berarti bahwa seseorang tidak akan dikenai sanksi apapun jika tidak melaksanakan aqiqah atau kurban, namun jika melaksanakannya, akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Pelaksanaan Aqiqah pada Hari Ke-7 dari Kelahiran Anak

Sunnahnya, aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan syukur atas kelahiran anak, serta menunjukkan rasa kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, aqiqah pada hari ke-7 juga memiliki dasar dalil aqiqah.

Tata Cara Aqiqah

tasyakuran aqiqah

Tata cara aqiqah sangat penting untuk dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Berikut adalah tata cara aqiqah yang sebaiknya diikuti :

1. Memilih Hewan yang Disembelih

Keluarga harus memilih hewan kambing atau domba yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Hewan tersebut harus memenuhi kriteria tertentu, seperti sehat, tidak cacat, sudah melewati batas umur minimal.

2. Menyembelih Hewan

Hewan harus disembelih dengan pisau yang tajam dan diarahkan ke arah leher hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, bacalah basmalah dan doa.

3. Mengolah dan Membagikan Daging Aqiqah

Setelah hewan disembelih, dagingnya harus diolah dengan baik dan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama orang miskin dan kurang mampu. Selain itu, daging aqiqah juga boleh dibagikan untuk keluarga, tetangga, dan teman.

4. Mencukur Rambut dan Memberi Nama Bayi

Acara aqiqah selanjutnya yaitu mencukur rambut bayi dan memberinya nama.

5. Membaca Doa

Dalam pelaksanaannya, aqiqah juga diiringi dengan doa dan permohonan ampunan kepada Allah SWT sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak.

Hikmah Melaksanakan Aqiqah

Melaksanakan aqiqah memiliki banyak hikmah yang dapat diambil, baik dari segi agama maupun sosial. Berikut ini adalah beberapa hikmah dari melaksanakan aqiqah :

1. Meningkatkan Rasa Syukur Kepada Allah SWT

Melaksanakan aqiqah adalah salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak yang diberikan. Dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada orang-orang yang membutuhkan, kita dapat mengingat betapa besar nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita.

2. Menjadi Wujud Pengakuan Atas Kekuasaan Allah SWT

Dalam pelaksanaan aqiqah, kita menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari kekuasaan Allah SWT. Dengan menyembelih hewan aqiqah, kita mengakui bahwa kita hanya bisa melakukan sesuatu dengan izin dan kuasa-Nya.

3. Menjadi Penguat Iman dan Taqwa

Pelaksanaan aqiqah juga dapat menjadi penguat iman dan taqwa bagi pelakunya. Dalam pelaksanaannya, sebaiknya dilakukan dengan niat yang ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT semata. Hal ini akan membuat orang yang beraqiqah semakin dekat dengan Allah SWT dan menguatkan iman serta taqwa dalam dirinya.

4. Menjadi Sarana untuk Mengenalkan Anak kepada Keluarga Besar

Pelaksanaan aqiqah juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan anak kepada keluarga besar dan anggota masyarakat setempat. Hal ini akan membuat anak dikenal oleh lingkungan sekitar.

5. Memperkuat Rasa Kebersamaan dan Solidaritas

Daging hewan yang telah disembelih dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti tetangga, saudara, dan fakir miskin. Hal ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas serta menjalin silaturahmi dengan sesama.

6. Menjadi Sarana Mempererat Hubungan Sosial

Pelaksanaan aqiqah juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Ketika pelaksanaan aqiqah biasanya juga diadakan acara syukuran yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, maupun tetangga.

7. Memberikan Pendidikan Kepada Anak Tentang Kebaikan dan Keutamaan Islam

Melaksanakan aqiqah berarti kita juga dapat memberikan pendidikan kepada anak tentang kebaikan dan keutamaan Islam, seperti tentang akidah, akhlak, dan ibadah. Hal ini dapat membentuk karakter dan kepribadian anak yang baik sejak dini.

8. Menjadi Amalan yang Akan Dibawa Oleh Anak Seumur Hidup

Dalam Islam, aqiqah merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat kelahiran anak. Melaksanakan aqiqah dengan niat yang ikhlas dapat menjadi amalan yang akan dibawa oleh anak seumur hidup dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Dari beberapa hikmah di atas, dapat disimpulkan bahwa melaksanakan aqiqah bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, namun juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan, mempererat hubungan sosial, dan memberikan pendidikan kepada anak tentang kebaikan dan keutamaan Islam.

Kesimpulan

Aqiqah secara bahasa artinya memotong atau membelah sesuatu. Dalam pelaksanaanya, kita juga harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti kelayakan hewan kurban, kebersihan alat sembelih, dan tata cara penyembelihan yang benar. Selain itu, kita juga harus mengutamakan niat dan tujuan yang baik dalam melaksanakan aqiqah, yaitu sebagai bentuk syukur atas nikmat karunia dari Allah SWT.

Itulah beberapa hal mengenai artinya aqiqah secara bahasa, hukum, tata cara, serta hikmah. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah aqiqah dengan baik dan benar. Aamiin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top